Monday, August 9, 2010

Brownies Kukus Ketan Hitam



Hari Jumat sebenarnya ada Persekutuan di rumah. Tapi karena hujan, akhirnya ditunda ke hari Sabtu. Dimanfaatkanlah waktu yang ada untuk membuat kue. Cek e-mail di Gmail, dari milis NCC ada resep Brownies Kukus Ketan Hitam yang di posting oleh Mbak Dini. Bahan-bahannya pun ada di rumah semua dan cara membuatnya pun gampang, sekalian mau abisin tepung ketan hitam yang sisa di rumah. Resep ini juga enaknya ga pake santan, jadi lebih tahan lama dan lebih sehat (menurut saya). Santannya diganti dengan Susu Kental Manis.

Brownies Kukus Ketan Hitam
by:
Dini Nurfirahmi

modified by me

bahan:
250 gr tepung ketan hitam
200 gr gula pasir
1 sm emulsifier
200 ml minyak goreng
6 butir telur
1/2 sdt garam
1/2 sdt vanili
2 sdm susu kental manis

Cara Membuat:
- siapkan loyang, beri kertas roti sebagai alas tanpa dioles apa-apa
- panaskan kukusan
- kocok telur, emulsifier dan gula hingga kental berjejak
- masukkan garam dan vanili, kocok rata
- masukkan susu kental manis, kocok rata
- masukkan tepung ketan hitam dengan cara diayak kedalam kocokan telur, aduk rata
- masukkan minyak goreng dengan perlahan, aduk balik sampai rata
- masukkan kedalam loyang, dan kukus dengan api sedang selama 25 menit
- angkat dan dinginkan, keluarkan dari loyang, siap disajikan

note: dari Mbak Dini dikasih tau kalau 1 resep bisa jadi 2 loyang brownies ukuran 30x10x4 cm.



Ada sisa telur 9 butir. Saya akhirnya membuat 1 1/3 resep. Jadinya di 1 loyang kotak uk. 20x20x4 cm, 1 loyang kotak 30x10x4 cm, 1 loyang kotak uk. 22x22x4 cm. Tinggi kue jadinya tidak melambung (inilah brownies), tapi kalau mau sedikit lebih tinggi bisa ditambah lagi adonannya di loyang. Saya juga sedikit memodifikasi resepnya. saya gunakan emulsifier, dan loyangnya dialasi dengan kertas roti (sesuai dengan kursus cake dasar). Hasil kuenya pun padat.

Saya ada janji mau kasih kue ke seseorang. Ya sudah, akhirnya saya kasih aja kue ini. Saya juga bagi kuenya ke teman-teman yang sama-sama latihan vokal di gereja dan teman-teman persekutuan, serta suami sendiri. Suami makannya sampe banyak banget dan minta nambah, padahal bukan jatah buat dia (biasa dia ga suka kue yang dikukus). Teman-teman bilang eeeennnnaaaakkkk, malah ada yang tanya terima pesanan apa ga. Hehehehe... mudah-mudahan berbuah pesanan. Ammmiiiinnnn... ^^



(J)

No comments:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...